Jumat, 28 Oktober 2011

CINTA TAK AKAN PERNAH MATI

CINTA TAK AKAN PERNAH MATI
Jika kita percaya cinta dan keajaiban itu ada.Keajaiban dan cinta itu pasti akan terwujud.Seperti pada salah satu kisah cinta antara Rara dan Radit.Mereka dipertemukan oleh takdir dan dipisahkan oleh takdir pula
Ra,Tunggu!!panggil Radit.
Apaa,dit?Aku lagi sibuk nih,mau latian paskib dulu
Iya,tunggu bentar aja.Aku mau bilang sesuatu.kata Radit
Iya,cepet deh bilang!kata Rara
Tiba-tiba Nimaz datang mengajak Rara untuk latihan Paskib
Ra,ayo cepet!!kita ditunggu Pembina nihh.kata Nimaz
Dit,kalo mau ngomong besok ajah ya.aku lagi sibuk bener nii.Bye…kata Rara melambaikan tangan ke Radit
“Sampai kapan sih,kita akan kayak gini,Ra.Waktu tinggal sebentar lagi.”kata Radit dalam hati
Di rumah Rara kepikiran dengan aapa yang akan dibilang Radit.Karena penasaran,Rarapun menelpn Radit
“Halo?kata Rara
“Ini siapa ya?
“Saya Rara,Raditnya ada?
“Oh,Rara.ini mamanya Radit.Radit sedang tidak ada dirumah.
Oh,gitu ya  Tante.Maksh tante
Kira-kira Radit kemana ya?Aku jadi penasaran.kata Rara
Keesokan harinya di sekolah.Ia melihat Radit sedang duduk sambil mendengarkan lagu dengan ipodnya
“Radit??panggil Rara
Tapi,Radit ga mendengar Rara.Rarapun emosi dan menarik headset yang dipake Radit
“Aduh,apaan sih kamu,Ra.Lagi asyik juga.marah Radit
“Kamu sih,dipanggil ga denger-denger.kata Rara
Ada apa sih?kata Radit
“Kan kemarin kamu mau ngomong sesuatu sama aku,emang kamu mau bilang apa?
“Oh,itu.lupain aja deh Ra.Aku juga udah lupa mau ngomong apa sama kamu.kata Radit
“Kamu ini.kirain ada yang penting gitu.”kata Rara
Tapi,selama pelajaran Rara terus melihat Radit seperti masi ada yang mengganjal dipikiranya tentang Radit
Pulang Sekolah,Rara melihat Radit mengendarai motor dan tidak pulang kerumah melainkan ke rumah sakit.Sesampainya di rumah sakit.Ia dengan mengendap-endap mengikuti Radit.Dan Raditpun masuk ke ruang dokter.
Ada apa dengan Radit?
Setelah Radit keluar dari ruang dokter.Rara mencoba bicara dengan dokter yang ditemui Radit
“Dok,saya Rara.Dokter tau Radit kan?Yang barusan keluar dari sini.
“Oh,iya tentu saja saya tau Radit.
“Memang Radit mengidap penyakit apa,Dok?
“Radit tidak terkena penyakit apapuN,ia hanya sekedar chek iup kesini.
Tiba-tiba telpon Dokter berdering
“Nak,saya terima telpon sebentar ya?
Oh,iya dok.
Rara masih penasaran,ga mungkin Radit hanya sekedar chek up.Rara melihat lembar pemeriksaan bertuliskan nama “Radit Marya”.
Nah,itu dia lembar pemeriksaannya Radit.kata Rara
Kemudian Rara membaca lembar pemeriksaan itu.Tak ia sangka Radit 3 hari lagi akan melaksanakan operasi transpalasi kornea mata.
‘Untuk apa Radit melakukan semua ini?kata Rara dalam hati
Rara langsung melepas lembar pemeriksaan itu dan segera menuju Rumah Radit.Sesampai di rumah Radit
Dit,untuk apa kamu melakukan operasi transpalasi kornea mata?kata Rara
Tunggu,ra.biar aku jelasin dulu.Waktu aka]u kecil,aku dirawat oleh Mbah Mirah.Sekarang aku ingin menolong anaknya mbah Mirah yang buta sejak kecil dengan mendonorkan kornea mataku
Tapi,dit.Kalau begitu bukannya kamu yang akan buta?
“Aku ga perduli itu,Ra.lagipula sebentar lagi.Aku juga akan meninggalkan dunia ini.
Aa,maksud kamu?
“Iya,aku juga mengidap penyakit ginjal.Aku berusaha menyembunyikan semua ini dari Mama maupun kamu.”
“Aku ga mau kehilangan kamu,dit!!
Kamu masi bisa memiliki aku dengan menjaga hati kamu hanya buat aku.
Tapi,aku..Rara menangis dan meninggalkan Radit.Ia ga mau kehilangan Radit secepat itu.Dia belum berhasil jadi sahabat yang baik dan bilang kalo sebenarnya ia sayang sama Radit.
Keesokan harinya Rara bertekad untuk mendonorkan kornea matanya kepada anak Mbah Mirah.sebelum Radit yang mendonorkan matanya.Lebih baik,ia tak bisa melihat daripada harus kehilangan orang yang ia sayangi.Tapi,belum saja keinginan itu terwujud,maut sudah memisahkan.Dalam perjalanan ke rumah sakit Rara kecelakaan dan meninggal.Tapi,ia masih meninggalkan pesan terakhir agar kornea matanya disumbangkan kepada anak Mbah Mirah.Radit sangat sedih karena kepergian Rara.Searusnya dia yang pergi lebihdahulu bukan Rara.
Tapi takdir mau dibilang apa,1 bulan kemudian Radit uga meninggal karena gagal ginjal yang dialami.Cinta itu akan tetap ada walau maut memisahkan.Walau raga terpisah oleh waktu.Hati akan tetap menyatu dalam sebuah keabadian.
By :Astrid Angela Ramadhani
Don’t copas hak cipta penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar